Pilihan Skutik Selain Honda Beat eSAF yang Bermasalah

0
Pilihan Skutik Selain Honda Beat eSAF yang Bermasalah

Pilihan Skutik Selain Honda Beat eSAF yang Bermasalah – Bagi pengguna skutik Honda pasti belakangan ini jadi masa-masa yang membuat was-was. Keluhan terkait kualitas rangka eSAF yang mudah keropos, karatan, dan mudah patah jadi tema utama di berbagai lini pemberitaan dan media sosial.

PT Astra Honda Motor (AHM) sendiri sudah mengungkapkan, apabila ada kekhawatiran mengenai masalah rangka, konsumen bisa memanfaatkan garansi rangka 1 tahun dari Honda. Langkah lainnya, konsumen bisa membeli rangka baru di bengkel Honda terdekat dengan harga Rp 1 jutaan.

Namun, solusi ini jelas bukan tanpa kerugian. Penggantian rangka memerlukan waktu juga proses dokumen yang cukup ribet berkaitan dengan nomor rangka. Ini tentu bukan jalan keluar yang diidam-idamkan oleh banyak pengguna skutik eSAF.

Honda Beat dengan rangka eSAF masih didera isu keropos dan patah. Sementara ini permasalahan belum terpecahkan secara utuh. Harga kendaraan lansiran AHM ini mulai Rp 18 jutaan. Barangkali kalian sedang mencari skutik dengan budget sebesar itu, ada sejumlah pilihan dari pabrikan lain. Yang jelas rangka yang di gunakan menggunakan jenis tubular, bukan penyatuan lempengan pelat baja. Berikut opsi pilihan Skutik selain Honda Beat eSAF yang bermasalah.

Yamaha Mio M3

Untuk pasar skutik ringan. Yamana Mio M3 memiliki pilihan warna baru. Tampilan sengaja dirancang supaya terlihat young and trendy. Karakter ini sesuai target market, untuk para kawula muda, baik pria maupun wanita. Semakin unggul karena menggunakan mesin lebih besar dari Honda Beat. Ia berkubikasi 125cc berteknologi Blue Core, diklaim tahan lama, irit dan praktis untuk digunakan sehari-hari. Harganya cuma Rp 17,4 juta OTR Jakarta.

Baca Juga: Daftar Mobil Listrik Terbaru di Indonesia

Engine silinder tunggal ini memiliki ukuran diameter kali langkah 52,4 mm x 57,9 mm. Sudah berteknologi DiASiL (Die-casting Aluminium-Silicon). Perbandingan kompresi 9,5:1. Pembakaran internal lewat injeksi memberi daya maksium 7,0 kW / 9,5 PS di 8.000 rpm. Torsi puncak di raih 9,6 Nm sejak 5.500 rpm. Sistem penyalaan mesin mengusung electric dan kick starter. Penyalurang pakai kopling kering CVT.

Suzuki Nex II

Opsi lain di kelas ini, ada Suzuki Nex II. Kalau di lihat dari fisik, lumayan sporty. Bagian depan sampai belakang punya pahatan bodi tajam sesuai karakter konsumen Indonesia. Dimensi begitu kompak, sehingga pas di pakai oleh pengendara pemula sekalipun. Lihat saja, motor memiliki panjang 1.890 mm, lebar 675 mm dan tinggi 1.045 mm. Kemudian berat kosong cuma 93 kilogram. Bila berminat beli, rogoh kocek Rp 19,35 juta untuk standar dan Rp 20,25 juta buat warna elegan. Semua OTR Jakarta.

Mesin terpasang berkubikasi 113 cc, 4 tak, SOHC, 2-katup, silinder tunggal, pendingin udara. Sistem pengabutan bensin sudah injeksi. Resultan pembakaran mampu memompa tenaga 6,9 kW atau 9,38 PS pada 10.500 rpm. Momen puntir puncak dirah 8,7 Nm di 9.000 rpm. Penyaluran daya menggunakan CVT. Lalu kapasitas tangki bahan bakarnya sanggup menampung bensin 3,6 liter.

TVS Callisto Intelligo

Nah, selain pabrikan Jepang, pilihan lain berupa TVS Callisto Intelligo. Ia menjadi satu-satunya skutik 110cc di Indonesia yang memiliki konsol digital serta navigasi. Platform TVS SmartXonnect merupakan teknologi konektivitas smartphone dengan motor anda melalui bluetooth. Termasuk dapat di gunakan melalui aplikasi seluler TVS Connect. Tersedia di Android serta iOS. Harganya Rp 20,5 juta OTR Jakarta.

Jantung pacu 110 cc ini mengandalkan pendingin udara. Diameter kali langkah 53,5 mm x 48,8 mm. Tenaga maksimal terbilang moderat, cuma 5,5 kW (7,47 PS) di 7.000 rpm. Torsi maksimal di gapai 8,4 Nm pada 5.000 rpm. Tipe penyalur daya ke roda belakang matik CVT. Kemudian menggunakan elektrik starter maupun kick starter.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *