Penyakit Umum Toyota Fortuner Bekas Sebelum Membeli

0
Penyakit Umum Toyota Fortuner Bekas Sebelum Membeli

Penyakit Umum Toyota Fortuner Bekas Sebelum Membeli – Mobil gagah dengan kinerja mesin yang bandel sering kali banyak jadi pilihan masyarakat meski bekas, karena bisa di gunakan melibas segala medan. Mobil yang terkenal dengan kegagahan dan memiliki mesin tangguh adalah Toyota Fortuner. Mobil ini banyak di gemari karena mesinnya yang tangguh serta daya tahan mobil ini secara keseluruhan. Tapi ternyata Fortuner bukannya tanpa kelemahan. Untuk kalian yang ingin membeli mobil ini, simak terlebih dahulu beberapa penyakit umum toyota fortuner bekas sebelum membeli dan cara mengatasinya.

1. Suspensi Keras

Di perkenalkan pertama kali pada tahun 2005, model generasi awal yang di pasarkan hingga tahun 2015 banyak mendapatkan keluhan mengenai bantingan suspensi yang keras. Karena mobil ini memang di pasarkan untuk pengendaraan di berbagai medan, tak heran jika Toyota membuat mobil ini sekaku mungkin.

Untuk menanggulangi masalah ini, banyak pengguna yang mengganti per keong standar menjadi per tipe progresif. Per ini di pilih karena memiliki kerapatan ulir yang berbeda di bagian atas dan bawah, sehingga berdampak pada bantingan suspensi yang lebih empuk.

Sebagian alternatif, kalian juga bisa mengganti suspensi toyota Fortuner bekas dengan suspensi yang di gunakan pada Fortuner VRZ. Model generasi kedua ini memiliki tinggi dan dudukan yang sama dengan edisi pertama dan lebih mudah di pasang dengan cara plug and play.

Baca Juga: Resiko dan Peluang Usaha di Sektor Otomotif

2. Bodi mobil bergetar

Bodi Toyota Fortuner bekas yang berotot dan cenderung gempal memang menjadi persoalan tersendiri. Di mana mobil ini tidak selincah model hatchback atau mobil perkotaan. Tapi masalah lainnya yang di alami oleh mobil ini adalah getaran pada mobil yang tak biasa. Getaran terjadi ketika di bawa melaju pada kecepatan tertentu.

Untuk menghilangkan masalah ini, patut di perhatikan lagi kondisi kaki-kaki kendaraan, mulai dari sistem suspensi, velg, sampai dengan shockbreaker mobil. Toyota Fortuner bekas juga harus mendapatkan pengetesan spooring balancing, terutama pada bagian as roda dan long tie rod yang harus beerja keras untuk menopang bobot mobil dan penumpang yang di bawanya.

3. Masalah pada rem

Bodi mobil yang besar dan bobot yang berat secara langsung berdampak pada kondisi rem, apalagi untuk mobil yang sudah berpetualang sekian tahun. Sehingga tak menutup kemungkinan toyota Fortuner bekas yang kalian pilih mengalami masalah yang cukup serius pada sistem pengereman.

Beberapa masalah yang perlu di perhatikan pada toyota Fortuner bekas adalah pengereman mobil lebih keras di bandingkan biasanya. Sistem pengereman yang masih mengandalkan rem tromol pada bagian belakang sering kali di keluhkan tidak bekerja dengan maksimal. Begitu juga dengan kinerja rem depan yang menurun dari waktu ke waktu.

Untuk memperbaiki masalah ini, kalian bisa mengganti rem standar toyota fortuner bekas dengan disc brake conversion kit tambahan. Komponen ini tak terlalu susah di cari di pasar aftermarket.

4. Asap knalpot berwarna hitam

Bukan hanya mobil bermesin diesel, tapi keluhan tentang asap knalpot memang sering di jumpai pada mobil berumur tua. Sementara untuk mobil diesel seperti toyota fortuner bekas, asap knalpot sering kali menandakan masalah yang terjadi pada sistem mesin.

Misalnya saja asap knalpot berwarna hitam biasanya terjadi karena perawatan mesin yang tidak teratur. Seperti tidak melakukan perawtan berkala atau kerusakan pada filter udara. Filter udara yang sudah usang pada mesin diesel bisa menyebabkan pembakaran di ruang mesin yang tidak sempurna.

Terlebih untuk mesin diesel yang menggunakan bahan bakar solar. Karena berbeda dengan bensin, masih ada daerah yang memiliki kualitas solar yang tidak baik. Solar berkualitas rendah bisa membuat filter mampet, berdampak kurangnya suplai udara ke ruang bakar.

5. Putaran mesin tertahan

Bisa di bilang ini merupakan salah satu keluhan yang banyak di alami oleh pengguna toyota fortuner bekas diesel VNT. Masalah ini seringkali terjadi ketika pengemudi menginjak pedal gas berakselerasi atau meningkatkan tenaga mobil. Bukannya berkitir, namun perputaran mesin malah tertahan, atau nge-lag.

Ini sering di alami oleh mesin diesel turbo yang di gunakan oleh Fortuner bermesin diesel. Di antara penyebabnya adalah nepel vakum pada intake yang terhubung pada perangkat VNT berkerak. Penyebab lainnya adalah filter udara yang kotor. Ini menyebabkan penyaringan udara tidak baik, sehingga udara tidak bisa maksimal masuk ke ruang pembakaran.

Solusinya adalah dengan membersihkan kerak pada nepel vakum agar mesin yang tertahan bisa berfungsi dengan lancar kembali. Kalian bisa membawa mobil bengkel untuk melakukan pembersihan. Rajin melakukan perawatan mobil dan pengecekan secara berkala akan membantu kalian untuk menghidnari masalah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *