Dampak Negatif dari Konsumsi Garam Terlalu Banyak
Dampak Negatif dari Konsumsi Garam Terlalu Banyak – Garam memang penting slot bet 100 perak bagi kesehatan. Beberapa manfaat garam di antaranya menjaga keseimbangan elektrolit, mengatur tekanan darah, dan mempertahankan kontraksi otot. Namun, ada berbagai bahaya dari konsumsi garam berlebih. Garam merupakan salah satu bumbu dapur yang dapat membuat masakan terasa lebih lezat. Tak hanya itu, garam rupanya juga berkhasiat dalam menjaga keseimbangan elektrolit di dalam tubuh. Meskipun begitu, konsumsi garam perlu dibatasi. Pasalnya, terdapat beragam bahaya mengonsumsi garam berlebihan yang berdampak buruk bagi tubuh. Mari simak informasi selengkapnya melalui ulasan berikut ini. Batas konsumsi garam untuk orang dewasa yang dianjurkan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia adalah tidak lebih dari 2.000 mg/hari. Apabila konsumsi garam melebihi batas yang dianjurkan, hal tersebut dapat meningkatkan risiko berbagai macam masalah kesehatan, mulai dari dehidrasi, kejang otot, hingga penyakit jantung.
Demensia Vaskular
Selain membuat tekanan darah naik, bahaya konsumsi garam berlebihan meningkatkan risiko demensia vaskular. Demensia adalah gangguan otak yang memengaruhi fungsi kognitif seperti kemampuan mengingat, berpikir, dan berbahasa. Demensia vaskular disebabkan oleh pembuluh darah yang tersumbat di otak. Kondisi ini juga salah satu faktor risiko terjadinya serangan stroke.
Penipisan Tulang
Efek samping asupan garam berlebih memicu hiperkalsiuria, yakni pembuangan berlebihan kalsium melalui urine. Beberapa studi menemukan konsumsi jenis garam meja bisa mengurangi kalsium dalam tulang. Akibatnya, tulang pun menipis sehingga mudah keropos. Dalam jangka waktu yang lama, tulang yang kehilangan kalsium bisa berkembang menjadi osteoporosis. Risiko penyakit ini lebih tinggi pada wanita yang sudah menopause.
Sering Buang Air Kecil
Kelebihan konsumsi air membuat Anda jadi lebih sering spaceman slot bolak-balik buang air kecil (poliuria). Efek yang sama ternyata juga terjadi jika Anda kebanyakan makan garam. Pasalnya, konsumsi garam berlebih “memaksa” ginjal Anda bekerja lebih keras untuk mengeluarkan garam lewat urine. Dampak ini berujung pada meningkatnya frekuensi buang air kecil.
Kejang Otot
Kalium dan natrium merupakan dua senyawa yang berfungsi dalam mengontrol kontraksi otot. Namun, jika kadar natrium di dalam tubuh terlalu tinggi, kondisi tersebut bisa mengakibatkan nyeri hingga kejang otot. Hal inilah yang menjadi alasan mengapa mengonsumsi garam berlebihan itu tidak baik.
Dehidrasi
Bahaya mengonsumsi garam berlebihan yang pertama adalah memicu kondisi dehidrasi. Dehidrasi merupakan kondisi ketika tubuh kekurangan asupan cairan. Garam mengandung senyawa natrium yang dapat menarik serta menahan air di dalam tubuh. Kadar garam yang terlalu tinggi membuat tubuh memerlukan lebih banyak cairan untuk membersihkan jaringan dan sel-sel di dalamnya. Bila kebutuhan cairan tidak tercukupi, kondisi ini berisiko menyebabkan dehidrasi.
Mengganggu Fungsi Ginjal
Kebanyakan garam menyebabkan gangguan pada fungsi ginjal. Hal ini terjadi karena kadar garam yang terlalu slot gacor gampang menang tinggi di dalam tubuh dapat meningkatkan proses pembuangan protein melalui urine. Akibatnya, ginjal akan bekerja lebih keras untuk menyaring protein dan menghasilkan urine. Penurunan fungsi ginjal yang terjadi dalam waktu lama bisa menyebabkan edema atau penumpukan cairan pada beberapa bagian tubuh, seperti tangan, lengan, dan pergelangan kaki.
Meningkatkan Risiko Hipertensi dan Penyakit Jantung
Salah satu akibat mengonsumsi garam berlebihan yakni meningkatkan risiko hipertensi. Hal ini dikarenakan kandungan natrium pada garam dapat menarik cairan masuk ke pembuluh darah sehingga meningkatkan volume darah di dalam tubuh yang kemudian menyebabkan tekanan berlebih pada pembuluh darah. Jika terjadi secara terus-menerus, kondisi tersebut akan memaksa jantung untuk bekerja ekstra dalam memompa darah ke seluruh tubuh. Hal ini pun dapat memicu terjadinya penyakit jantung.
Sering Haus
Kebanyakan makan garam dapat mengganggu keseimbangan cairan tubuh. Kondisi ini menyebabkan mulut kering, kehausan, bahkan dehidrasi. Dehidrasi dapat mengganggu konsentrasi dan mengurangi kemampuan Anda untuk mengingat. Beberapa studi bahkan menemukan bahwa orang yang dehidrasi memiliki tingkat kognitif yang lebih buruk dibandingkan dengan yang tidak.